Tahapan Pasca Produksi Video
Tahapan Pasca Produksi Video
- Tujuan kegiatan ini adalah melakukan penyuntingan terhadap potongan-potongan
video yang direkam pada setiap adegan. Tahapan ini meliputi kegiatan-kegiatan
sebagai berikut.
Perbaikan Kualitas Potongan Video
Setiap video yang diambil akan diseleksi dan dianalisis mengenai kualitas
gambar, adegan, resolusi rekaman, noising (gangguan suara), dan kejernihan
suara.
Sound Editing
Sound Editing adalah tahapan filter kejernihan suara yang dihasilkan dalam
rekaman. Selain itu, dapat diberikan efek suara pendukung, seperti musik pada
file rekaman.
Cutting Video
Ada juga beberapa potongan video yang tidak sesuai dengan arahan naskah atau
video tersebut untuk dipisahkan dan dipotong. Tahapan inilah yang perlu
dikerjakan.
Combine Video
Dari file-file rekaman video tersebut, akan disusun menjadi sebuah kesatuan
file video yang mencirikan alur cerita dalam naskah.
Inserting Video
Pada awal video diputar, di pertengahan dan di akhir video, muncul nama-nama
kru tim pembuat video, iklan, sinopsis singkat cerita ucapan terima kasih
kepada pihakpihak yang telah membantu terselenggaranya pembuatan Video. Proses
memunculkan nama atau tulisan inilah yang disebut sebagai inserting
video.
Transition
Transition adalah teknik motion (gerakan) dan kesinambungan antara video-video
yang telah digabungkan sebelumnya, agar lebih halus, jelas dan tetap konsisten
kualitasnya baik pada resolusi gambar, suara, latar belakang tempat, dan aktor
pendukung. Berikut jenis-jenis transisi pergerakan antara rekaman video adegan
satu dengan lainnya:
- Cut,Teknik ini sering diterapkan dalam pengeditan ketika menggabungkan video. Berguna agar transisi antara gambar dengan gambar lainnya lebih tajam, sangat cocok untuk menampilkan detail objek. Caranya cukup mudah, dengan memotong dan menyalin ke video lainnya. Teknik dalam cut video ada beberapa jenis, yaitu sebagai berikut. (1) Straight cut, merupakan jenis pemotongan secara langsung misal shot ke-1 diganti dengan shot ke-2. Misalnya suasana pagi langsung berganti malam. (2) Match cut, yaitu memotong dan menggabungkan dua jenis shot yang memiliki kesamaan dimensi dan alur cerita. (3) Jump cut, yaitu transisi antara shot satu dengan lainnya tidak memiliki hubungan secara langsung, tetapi masih dalam alur cerita.
- Dissolve, Teknik motion dari adegan satu atau gambar satu menuju gambar lainnya secara perlahan, biasanya digunakan untuk mengekspresikan nuansa sedih, kepiluan, dan romantis. Teknik ini sering dipakai untuk menampilkan dokumentasi sejarah biodata seseorang.
- Fade, Jenis transisi yang diterapkan pada bagian awal dan akhir putaran rekaman video. Perubahan dari kondisi cahaya yang cenderung gelap menjadi lebih terang yang berangsur-angsur menjadi normal disebut transisi fade in. Adapun kebalikan dari terang berangsurangsur menjadi gelap disebut dengan fade out.
- Wipe, Transisi di mana rekaman gambar yang akan digantikan, memiliki efek seolah-olah terdorong oleh gambar lainnya. Biasanya digunakan untuk memberikan Sinopsis pada awal video, perubahan seting tempat, serta perbedaan timing dan suasana. Jenis transisi ini memiliki beberapa pola gerakan seperti wipe ke kuri ke kanan, dari bawah ke atas atau perubahan bentuk normal menjadi semakin kecil.
itulah Tahapan Pasca Produksi Video semoga bermanfaat, terimakasih.
Posting Komentar untuk "Tahapan Pasca Produksi Video"