Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Contoh Lengkap Konjungsi Koordinatif Pertentangan

Kalimat konjungsi koordinatif adalah kalimat yang menggunakan konjungsi koordinatif di dalamnya. Konjungsi koordinatif sendiri adalah kata hubung yang menghubungkan dua buah klausa, frasa, atau kalimat yang memiliki kedudukan setara atau sederajat. 


Jenis – Jenis Konjungsi Koordinatif

Hubungan perlawanan
Konjungsi ini menghubungkan klausa atau kalimat yang berlawanan, yaitu: Sedangkan, Padahal

Hubungan penambahan
Konjungsi ini menghubungkan klausa atau kalimat yang saling menambahkan, yaitu:  Dan

Hubungan penyertaan
Konjungsi ini menghubungkan klausa atau kalimat yang saling menyertai, yaitu: Bersama, Serta

Hubungan Pertentangan
Konjungsi ini menghubungkan klausa atau kalimat yang saling bertentangan, yaitu: Namun, Tetapi

Hubungan pemilihan
Konjungsi ini menghubungkan klausa atau kalimat yang menunjukan pilihan, yaitu: Atau

CONTOH:

1. Deri ingin membeli sepeda motor tetapi dia tidak memiliki uang.
2. Shinta adalah anak yang sangat pandai namun dia sangat pemalas.
3. Kucingku sangatlah lucu namun bulunya tidak begitu lebat.
4. Ayah ingin membeli mobil baru tetapi ibu tidak mengijinkannya.
5. Budi telah berjanji kepadaku tetapi dia mengingkarinya.

6. Aku ingin pergi ke pantai tetapi hari ini hujan.
7. Dhani memberikan Dini hadiah tetapi Dini menolaknya.
8. Pak raden sangat kaya raya tetapi dia hidup sederhana.
9. Tika adalah anak yang pintar tetapi dia juga anak yang pemalas.
9. Ayah mengajakku ke kebun tetapi ibu tidak mengijinkannya.
10. Harga sepeda motor itu sangat mahal namun Budi tetap membelinya.

11. Aku tmenyuruhnya untuk tidak datang namun dia tetap datang juga.
12. Dhani mendapat perintah untuk menyapu namun dia tidak melakukannya.

CATATAN:

a. Konjungsi tetapi untuk menyatakan “hubungan mempertentangkan” digunakan:

1) Di antara dua buah kata berkategori ajektifa yang berkontras di dalam    sebuah klausa.

Contoh:
Dia memang bodoh tetapi rajin
Anak itu memang cerdas tetapi malas

2) Di antara dua buah klausa yang subjeknya bukan identitas  yang sama, sedangkan predikatnya adalah dua buah kata berkategori ajektifa yang berkontras. 

Contoh:
Pak Lurah kita memang tegas tetapi hatinya baik
Beliau sungguh kaya tetapi pelitnya bukan main

3) Di antara dua buah klausa yang subjeknya bukan identitas yang sama; sedangkan predikatnya berupa dua buah kata berkategori ajektifa yang bertentangan. 

Contoh:
Kakaknya pandai tetapi adiknya bodoh sekali
Rumahku jauh dari kampus tetapi rumah beliau disebelah kampus

4) Di antara dua buah klausa, yang klausa pertama berisi pernayataan, sedangkan klausa kedua berisi pengingkaran dengan adverbia tidak. 

Contoh:
Ida sebenarnya ingin melanjutkan sekolah tetapi orang tuanya tidak mampu lagi membiayainya.
Saya memang hadir disana tetapi tidak melihat hal-hal yang mencurigakan
 
5)  Di antara dua buah klausa yang klausa pertamanya berisi pengingkaran dengan adverbia bukan dan kalusa keduanya berisi pernyataan yang membetulkan isi klausa pertama. 

Contoh:
Mereka datang bukan untuk menolong tetapi  untuk menonton
Almarhum bukan mati karena gantung diri tetapi karena digantung orang.
 
Catatan:
(1) Konjungsi tetapi pada penggunaan (5) sebaiknya diganti dengan konjungsi melainkan.

(2) Konjungsi tetapi tidak boleh digunakan pada awal kalimat, atau sebagai konjungsi antar kalimat. 

Simak:
Saya ingin terus belajar. *Tetapi ayah menyuruh saya bekerja (seharusnya: Saya ingin terus belajar, tetapi ayah menyuruh saya bekerja)
Ibu mengizinkian saya pergi kesana. *Tetapi ayah melarang (seharusnya: Ibu mengizinkan saya pergi ke sana, tetapi ayah melarang)
 
b. Konjungsi namun digunakan untuk menyatakan “hubungan mempertentangkan” digunakan diantara dua buah kalimat. Kalimat pertama atau kalimat sebelumnya berisi peryataan; dan kalimat kedua berisi peryataan yang kontras dengan kalimat pertama. 

Contoh:
Sejak kecil anak itu kami asuh, kami didik,dan kami sekolahkan, Namun, setelah dewasa dan jadi orang besar dia lupa kepada kami.
Sehabis lebaran kantor-kantor pemerintah masih sepi. Pegawai-pegawai cuma duduk –duduk, mengobrol, atau baca koran. Namun, mereka berada di tempat sampai jam kantor usai.

Catatan:
(1)  Konjungsi namun sebenarnya sama fungsinya dengan konjungsi tetapi. Bedanya kalau konjungsi tetapi adalah konjungsi antar klausa, sedangkan konjungsi namun adalah konjungsi antar kalimat.
 
(2) Konjungsi namun, untuk lebih menegaskan, dapat diikuti kata begitu atau demikian. 

Contoh :
Sejak kecil dia kami rawat dan kali sekolahkan. Namun begitu,   setelah dewasa dan jadi orang besar dia lupa kepada kami.
Anak itu memang bandel, keras kepala, dan suka membantah. Namun demikian, hatinya baik dan suka menolong.
 
c. Konjungsi sedangkan untuk menyatakan “pertentangan” digunakan  di antara dua buah klausa dalam satu kalimat. 

Contoh:
Dua orang pencuri masuk ke rumah itu, sedangkan seorang temannya menunggu di luar
Sebuah bus Trans Jakarta meluncur dengan cepat di jalurnya, sedangkan kendaraan lain terjebak dalam kemacetan luar biasa.
 
d. Konjungsi sebaliknya digunakan untuk menyatakan “pertentangan” dapat digunakan di antara dua buah klausa atau di antara dua buah kalimat. 

Contoh:
Minat anak-anak tamatan SMA untuk masuk Fakultas Kedokteran atau Teknik besar sekali. Sebaliknya, untuk masuk Fakultas Sastra sedikit sekali
Para perusuh itu bukan dicegah melakukan penjarahan; sebaliknya, tampaknya seperti dibiarkan oleh para petugas.
Sumber http://www.guruberbahasa.com/

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Contoh Lengkap Konjungsi Koordinatif Pertentangan"