Ciri-ciri Kelompok Sosial, Publik, Massa, dan Kerumunan Menurut Robert K. Merton

End TOC

Pengertian Kelompok Sosial Kelompok sosial adalah suatu himpunan individu yang memiliki hubungan dan interaksi satu sama lain, menyebabkan terbentuknya rasa kebersamaan dan solidaritas. Kelompok sosial memiliki pengaruh dan saling mempengaruhi antara anggotanya.

Perbedaan Kelompok Sosial, Publik, Massa, dan Kerumunan serta Perkumpulan Massa terdiri dari individu berasal dari berbagai latar belakang dan lapisan sosial yang berkumpul bersama untuk tujuan yang sama. Contohnya adalah demonstran yang berdemonstrasi di gedung DPR. 

Kerumunan adalah kumpulan orang yang berkumpul pada tempat tertentu karena adanya suatu hal yang menarik perhatian. Interaksi antar anggota kerumunan biasanya spontan dan tidak teratur. Contohnya adalah antrian karcis di bioskop atau penonton sepak bola. Publik adalah kelompok individu yang memiliki perhatian yang sama namun tidak berkumpul pada satu tempat. Interaksinya dilakukan melalui saluran komunikasi seperti surat kabar, radio, atau televisi. 

Contohnya adalah pemirsa televisi yang menonton kampanye presiden melalui televisi. Perkumpulan adalah kelompok individu yang memiliki solidaritas dan nilai bersama, dan memiliki kewajiban moral untuk melakukan peran tertentu. Perkumpulan biasanya berbentuk organisasi dan memiliki sistem kepemimpinan. Contohnya adalah perkumpulan olahraga, kesenian, profesi, dll.

Syarat Terjadinya Kelompok Sosial Menurut Soerjono Soekanto, ada beberapa syarat terjadinya kelompok sosial, yaitu:

1. Setiap anggota kelompok sadar bahwa mereka bagian dari kelompok.
2. Adanya hubungan timbal balik antara anggota kelompok.
3. Adanya faktor yang dimiliki bersama, seperti perasaan senasib, tujuan yang sama, atau ideologi yang sama.
4. Kelompok memiliki struktur dan kaidah.
5. Kelompok memiliki sistem dan proses tertentu.

Ciri-ciri Kelompok Sosial, Publik, Massa, dan Kerumunan Menurut Robert K. Merton, ada tiga kriteria suatu kelompok, yaitu:

1. Interaksi sosial: Terdapat hubungan timbal balik antar anggota kelompok, di mana mereka saling mempengaruhi dan memengaruhi perilaku satu sama lain.
2. Persepsi identitas: Anggota kelompok memiliki identitas sosial yang sama, seperti memiliki perasaan dan pandangan yang serupa mengenai isu-isu tertentu.
3. Struktur sosial: Terdapat struktur sosial yang terorganisir dan teratur di dalam kelompok, seperti adanya hierarki dan peran yang diterima oleh setiap anggota.

Kelompok publik memiliki ciri-ciri seperti tidak adanya hubungan timbal balik antar anggota, tidak memiliki identitas sosial yang sama, dan tidak memiliki struktur sosial yang teratur. Kelompok massa, di sisi lain, memiliki ciri-ciri seperti adanya hubungan pasif antar anggota, memiliki identitas sosial yang sama, tetapi tidak memiliki struktur sosial yang teratur. Kelompok kerumunan memiliki ciri-ciri seperti tidak adanya hubungan antar anggota, tidak memiliki identitas sosial yang sama, dan tidak memiliki struktur sosial yang teratur.

Secara umum, perbedaan antara kelompok sosial, publik, massa, dan kerumunan dapat dilihat dari tingkat interaksi sosial, persepsi identitas, dan struktur sosial yang ada di dalam kelompok tersebut.