Waspada, Mentega Ternyata Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes
materikuliah.my.id – Salah satu bahan makanan yang cukup banyak digunakan saat memasak adalah mentega. Mentega atau butter memang mampu membuat masakan menjadi lebih gurih dan sedap.
Mentega sendiri kerap digunakan saat kita ingin menumis atau menggoreng makanan karena kemampuannya dalam membuat makanan menjadi lebih enak. Sayangnya, dibalik segala kenikmatan yang ditawarkan oleh mentega ini, ada risiko kesehatan yang menanti. Tak tanggung-tanggung, mentega ternyata disebut-sebut mampu meningkatkan risiko diabetes dengan signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Chan School of Public Health yang ada di Amerika Serikat. Diketahui bahwa jika kita mengonsumsi mentega hingga 12 gram atau lebih dalam sehari, maka kita akan meningkatkan risiko terkena diabetes hingga dua kali lipat.
Dalam penelitian ini, ditemukan fakta mengejutkan di mana mentega ternyata memiliki kandungan lemak trans yang sangat tinggi sehingga andai dikonsumsi cukup banyak, maka akan meningkatkan risiko terkena diabetes, koleterol, obesitas, hingga stroke.
Penelitian lain yang hasilnya dirilis dalam jurnal berjudul American Journal of Clinical Nutrition bahkan menyebutkan jika konsumsi mentega secara rutin bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan kardiovaskular.
Penelitian yang melibatkan 3.349 orang ini menghasilkan fakta bahwa ada 226 orang yang memiliki resiko diabetes lebih tinggi dari orang lain karena menerapkan gaya hidup yang tidak sehat sekaligus mengkonsumsi mentega secara berlebihan setiap hari.
Selain menurunkan asupan mentega harian, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi berbagai makanan yang menyehatkan layaknya sayuran, buah, dan juga kacang-kacangan.
Selain itu, kita juga sangat disarankan untuk rutin berolahraga, mencukupi kebutuhan air putih, dan juga mendapatkan waktu tidur yang cukup. Dengan melakukan hal-hal ini, maka kita tidak akan mudah terkena berbagai penyakit berbahaya layaknya diabetes.
Posting Komentar untuk "Waspada, Mentega Ternyata Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes"