Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BAB Berdarah, Penyebab, Gejala dan Penanganan #2

Timbulnya darah pada saat buang air besar tentu akan membuat siapa saja takut dan panik.


Betapa tidak, kondisi keluarnya darah dari dalam tubuh seringkali diindikasikan sebagai sebuah gangguan kesehatan yang terjadi dalam tubuh itu sendiri. Hal ini tentu akan membuat siapa saja yang mengalaminya dibuat kaget dan ketakutan. Dengan demikian wajar bila seseorang yang mengalami BAB berdarah akan langsung pucat dan khawatir dengan kondisi kesehatannya. Lantas bahayakah kondisi keluarnya darah dari bagian anus ketika buang air besar?


Timbulnya kecemasan yang besar pada seseorang yang mengalami keluarnya darah pada saat buang air besar adalah hal yang cukup wajar. Seringnya penyakit wasir dituding sebagai biang keladi yang membuat kondisi ini bisa timbul pada diri seseorang. Tanpa pemriksaan dan konsultasi ke dokter tidak sedikit masyarakat awam yang melakukan pengobatan sendiri, sisanya memilih orang pintar untuk mengatasi kondisi kesehatannya ini.


Akan tetapi demikian, BAB berdarah atau keluarnya darah pada saat buang tinja tidak selalu disebabkan oleh adanya wasir. Ada berbagai masalah kesehatan lain yang mungkin menyebabkan kondisi ini.


Dengan demikianlah penderita BAB berdarah dianjurkan untuk sebaiknya mengkonsultasikan kondisi kesehatannya ke dokter dibandingkan dengan mengobati kondisi ini pada orang pintar atau pengobatan alternatif.


Kondisi Keluarnya Darah Pada Saat BAB


Sebenarnya orang yang menemukan darah pada saat buang air besar tidaklah perlu merasa langsung panik seketika. Bahkan mungkin sebelumnya kondisi ini sudah pernah anda alami hanya saja belum anda sadari. Beberapa gejala lanjutan memang memelurkan pemeriksaan lebih lanjut.


Ada beberapa indikator yang bisa menjadi penentu pada beberapa kemungkinan penyakit, yakni dimana darah tersebut ditemukan. Apakah darah tersebut ditemukan pada fases termasuk didalamnya? Atau darah itu baru ditemukan pada kloset setelah buang air besar? Nah beberapa analisa ini dapat dilakukan untuk menentukan bila ternyata terdapat penyakit tertentu dalam tubuh anda yang menyebabkan timbulnya darah pada saat buang air besar.


Darah yang ditemukan baik pada fases atau bekas dari feses ini memang dapat dijadikan indikasi penting guna menganalisis bila adanya penyakit tertentu dalam tubuh. Bila darah yang ditemukan dalam fases disertai dengan beberapa gejala maka bisa merujuk pada kondisi sebuah penyakit.


Nah melanjutkan artikel sebelumnya mengenai BAB Berdarah, Penyebab, Gejala dan Penanganan. Kita simak seperti apa saja beberapa penyakit yang dapat menimbulkan darah pada saat buang air besar dibawah ini.


Timbulnya darah pada saat buang air besar tentu akan membuat siapa saja takut dan panik BAB Berdarah, Penyebab, Gejala dan Penanganan #2


Jenis Penyakit yang Dapat Menimbulkan Darah pada Saat BAB, Gejala dan Penanganannya


1. Kanker Usus


Kanker usus adalah jenis kanker yang menyerang dan muncul pada bagian sekitaran saluran usus akhir pencernaan. Biasanya kanker pada bagian ini muncul sebagai bagian dari pertumbuhan jaringan kecil seperti polip. Namun gejala yang tidak sering menyebabkan penderita tidak menyadari kondisi ini.


Jaringan kecil tersebut akan bertambah menjadi lebih besar dan lebih ganas serta tumbuh menjadi sel kanker. Deteksi kesehatan kesehatan usus menjadi solusi agar penderita tidak sampai terkena kondisi kanker yang menyeramkan ini.


Untuk itulah penting sekali memeriksakan kesehatan ke dokter atau melakukan konsultasi bila terjadi sesuatu dengan tubuh anda. Agar demikian segala macam penyakit dan gangguan kesehatan akan dapat dideteksi dengan lebih dini.


Gejala Kanker Usus


Ada cukup banyak gejala yang akan dimunculkan pada beberapa penderita yang mengalami kanker usus. Pentingnya mendeteksi gejala ini akan dapat menghindarkan si penderita dari pertumbuhan sel kanker yang menyebar ke seluruh bagian tubuh. Nah, untuk mengetahui beberapa gejala dari kanker usus tersebut mari kita simak dibawah ini.



  • Adanya pendarahaan dibagian anus atau yang ditemukan pada feses (tinja)

  • Timbulnya kram, nyeri dan seringnya buang angin

  • Rasa lemah dan lelah berkepanjangan pada saat melakukan aktivitas.

  • Berat badan yang mengalami penurunan secara drastis dan nafsu makan yang kurang.

  • Kebiasaan buang air besar mengalami perubahan dengan tingkat kepadatan yang berbeda, yakni diare atau sembelit.


Beberapa gejala ini adalah gejala yang akan cukup kontras dirasakan. Kondisi kanker dibagian usus adalah kondisi yang berbahaya. Dengan demikian pada saat anda merasakan gejala diatas maka sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.


Penyebab Kanker Usus


Awal mula dari penyabab kanker usus memang tidak pernah diketahui dengan pasti, bahkan pada saat dilakukan pemeriksaan oleh medis. Akan tetapi kanker tumbuh akibat dari sel sehat yang mengalami kerusakan. Beberapa penyebab yang mungkin dialami diantaranya adalah:



  • Kerusakan sel yang kemudian akan membelah dan terus menyebabkan kerusakan dibagian jaringan usus dan sekitarnya. Sel kanker dapat tumbuh ke bagian tubuh yang lainnya dan terus merusak sel yang sehat. Dengan demikian kondisi kanker usus bukan tidak mungkin menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.

  • Adanya mutasi gen yang didapatkan dari keturunan dalam gen keluarga

  • Pertumbuhan polip kecil dibagian usus besar yang dapat muncul pada bagian usus dalam maupun dibagian dinding usus.


Mengingat kerusakan sel umumnya tidak akan dapat diketahui, baik oleh gejala yang dirasakan atau pada tahapan pemeriksaan medis. Untuk itu sebaiknya ketika anda mulai merasakan gejala lain dari penyakit polip dan penyakit lainnya, maka sebaiknya segera konsultasikan kondisi ini ke dokter sebelum sel kanker menyebar kebagian seluruh tubuh yang akan merusak sel lainnya yang sehat.


Perawatan Kanker Usus


Perawatan untuk kanker usus umumnya akan dilakukan berdasarkan dengan tahapan kanker yang sudah dialami. Namun untuk tindakan medis, beberapa tahapan ini akan dilakukan:


1. Operasi


Operasi dapat dilakukan sesuai dengan tahapan kanker yang dialami oleh si penderita. Apabila jaringan masih berbentuk polip kecil maka operasi yang akan dilakukan adalah operasi dengan metode kolonoskopi. Sementara apabila jaringan sudah besar dan melibatkan daerah di sekitarnya maka bisa dilakukan laparaskopi. Metode operasi ini akan sangat bergantung dari jenis tahapan kanker.


2. Kemoterapi


Tahapan kemoterapi dilakukan dengan memberikan obar keras untuk menghancurkan sel kanker yang masih menjalar didalam tubuh setelah dilakukannya tindakan operasi. Pada tahapan ini biasanya dilakukan apabila kanker sudah terlanjur menyebar kebagian kelenjar getah bening. Kemoterapi juga dapat dilakukan utnuk mengurangi ukuran kanker yang sudah membesar sebelum selanjutnya dilakukan tindakan operasi.


3. Radioterapi


Tahapan tindakan medis ini dilakukan dengan memanfaatkan sinar X yang fungsinya untuk menghancurkan semua sel kanker yang masih tersisa dalam tubuh. Terapi ini biasanya akan dilakukan bersamaan dilakukan bersama dengan proses kemoterapi.


Beberapa tindakan perawatan kanker ini akan dilakukan oleh tim medis. Dengan demikian hanya dokter ahli yang akan melakukan metode ini.


Cara Mencegah Kanker Usus


Deteksi dini kanker usus akan dapat mencegah kanker ganas, karena biasanya penderita pada tahap awal memang tidak akan menunjukan gejala. Namun deteksi dini akan sangat disarankan untuk orang yang memiliki riwayat kanker usus dalam keluarga.



  • Lakukan olahraga ringan setiap hari paling tidak 15 menit, karena latihan akan dapat menyebabkan otot tubuh aktif dan mengurangi resiko kanker.

  • Kurangi mengkonsumsi minuman beralkohol. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki efek yang amat buruk untuk kesehatan.

  • Konsumsi berbagai jenis makanan yang sehat adalah hal penting yang akan dapat dilakukan. Untuk itulah sebaiknya pilihlah konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur. Terutama buah dan sayur dengan kandungan antioksidan yang tinggi yang akan dapat membunuh sel kanker.

  • Kendalikan berat badan agar tidak berlebihan, sebab diet yang sehat akan membuat tubuh aktif dan memiliki sistem metabolisme yang baik.


2. Gastritis


Kondisi penyakit gastritis adalah sebuah gangguan yang disebabkan oleh terlalu tingginya kadar asam lambung pada bagian selaput perut. Peradangan yang terjadi akibat penyakit ini dapat disebabkan karena adanya infeksi dari bakteri tertentu yang dapat menyebabkan penyakit maag yang terjadi dalam tubuh. Akan tetapi kondisi kelainan inipun dapat pula disebabkan karena kebiasaan hidup yang buruk yang dijalankan oleh si penderita.


Penyebab Penyakit Gastritis


Selain faktor penyebab gaya hidup yang kurang sehat yang dijalankan, ada pula beberapa faktor lain yang menyebabka kondisi gastritis menyerang seseorang, diantaranya adalah:


Adanya stress yang dapat menyebabkan tekanan produksi asam lambung yang sangat tinggi. Kondisi stres yang terjadi bisa dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya adalah tekanan yang terlalu tinggi. Dengan demikian sebaiknya hindari kondisi stres yang akan memicu timbulnya asam lambung yang naik.


Gejala Gastritis


Penyakit yang satu ini tentu tidak muncul atau timbul dengan tiba-tiba tanpa adanya ciri yang mengawali dari gejala ini. Sayangnya keterlambatan diagnosa penyakit ini lebih sering disebabkan karena si penderita yang merasa enggan untuk mengkonsultasikan kesehatannya ke dokter. Adapun beberapa gejala dari gastritis tersebut diantaranya adalah



  • Timbulnya pendarahan pada tinja dan membuat warna dari tinja menjadi lebih hitam dibandingkan pada kondisi yang normal

  • Adanya gangguan pencernaan yang sulit dihadapi seperti halnya mual, muntah dan kesulitan untuk bisa makan dengan nafsu makan pada kondisi yang normal.

  • Tubuh menjadi lemah, nyeri dan menggigil

  • Timbulnya rasa nyeri yang kuat pada bagian pencernaan mulai dari bagian perut sampai terkadang tembus kebagian tulang belakang.


Beberapa gejala diatas akan mungkin menimbulkan perasaan yang tidak nyaman untuk anda. Perasaan ini tentu akan sangat anda rasakan. Dengan demikian diharapkan pada saat gejala-gejala diatas mulai dirasakan sebaiknya segera konsultasikan kondisi ini pada dokter untuk segera ditangani agar kemungkinan buruk dari penyakit ini bisa dihindari.


Cara Mengatasi Gastritis


Kondisi gastritis atau gangguan kesehatan akibat naiknya asam lambung akan dapat menimbulkan kondisi kesehatan yang tidak nyaman. Selain itu ketika kondisi ini menyerang maka si penderita akan mungkin tidak dapat menjalani kegiatan dan rutinitas sehari-harinya dengan baik seperti pada kondisi yang normal.


Untuk itu penting sekali mengetahui bagaimana cara mengatasi gastritis pada saat kondisi ini menyerang. Simak beberapa hal dibawah ini untuk mengetahui cara mengatasi gastritis.



  • Lindungi tubuh dari infeksi bakteri Helicobacter phylori dengan cara menjaga kebersihan makanan, lingkungan dan juga rajin mencuci tangan sebelum makan, sesudah makan dan setelah beraktivitas.

  • Mulailah untuk mengkonsumsi makanan netral dengan jumlah yang kecil dan dilakukan sesering mungkin.

  • Hindari konsumsi makanan yang akan dapat menimbulkan iritasi dibagian lambung, seperti halnya makanan asam dan makanan pedas.

  • Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol dan kebiasaan merokok. Karena dua kebiasaan ini akan dapat meningkatkan produksi asam lambung yang mana mampu memperburuk kondisi gastritis yang terjadi.

  • Hindari segala macam sumber yang akan membuat tubuh menjadi stres. Sebaliknya cobalah untuk menjadi lebih rileks dan tenang ketika stres mulai anda rasakan.


3. Proctitis


Proctitis adalah sebuah penyakit yang terjadi akibat adanya peradangan yang menyerang bagian lapisan rektum. Rektum merupakan salah satu bagian yang terbentuk seperti tabung yag berisi sekumpulan otot yang mengubungkan usus besar bagian bawah hingga ke bagian anus. Dimana bagian ini adalah tempat tinja keluar dari bagian anus yang akan meleati bagian rektum.


Peradangan dibagian rektum tentu akan menimbulkan masalah pada saat buang air besar. Sehingga demikian keluarnya darah akibat dorongan yang terlalu kuat pada bagian ini menjadi sulit terhindarkan.


Gejala Proctitis


Sama halnya dengan penyakit lainnya, kondisi proctitis pun datang atau muncul dengan ciri dan gejala sebelum penyakit ini berkembang dan tumbuh menjadi penyakit yang tingkatanya lebih bahaya.


Nah dengan mengetahui gejala awal dari penyakit proctitis diharapkan si penderita bisa dengan cepat mengkonsultasikan kondisinya pada dokter agar demikian kemungkinan terburuk dari penyakit ini akan bisa dihindari. Beberapa gejala dari proctitis diantaranya adalah:



  • Rasa sakit ketika setelah makan atau sebelum makan.

  • Keluar lendir kental dan encer dari bagian anus.

  • Timbul pendarahan pada bagian rektum yang sering ditemukan bersama tinja.

  • Keinginan untuk buang air besar yang terus menerus meskipun tidak seharusnya buang air besar.

  • Rasa sakit pada bagian dubur

  • Rasa nyeri dan tekanan dibagian kiri perut.

  • Diare terus menerus


Perawatan Proctitis


Penyakit pencernaan yang satu ini dapat diobati sesuai dengan gejala dan penyebab yang dialami oleh si penderita dari kondisi ini. Semua jenis peradangan yang menyebabkan timbulnya proctitis dapat diobati dengan memberikan antibiotik. Akan tetapi dosis yang tepat haruslah diberikan oleh dokter agar manfaat dari obat bisa berjalan dengan lebih optimal pada penyakit ini.


Akan tetapi untuk proctitis yang disebabkan oleh radioterapi kondisi ini tidak memerlukan perawatan medis sebab ini hanyalah bagian dari efek terapi saja.


Cara Pencegahan Proctitis


Proctitis bisa terjadi pada orang-orang yang memiliki kebiasaan berhubungan intim melalui seks anal (dari bagian anus). Nah, untuk mencegah dan menghindari kondisi ini maka anda perlu mengubah kebiasaan buruk anda pada pola hidup yang lebih baik. Sementara itu untuk proctitis yang terjadi sebagai akibat dari radioterapi kondisi ini akan dapat pulih kembali dengan sendirinya.


4. Iskemis Usus


Kondisi ini adalah sebuah penyakit yang terjadi ketika usus tidak mendapatkan aliran darah yang cukup karena adanya penyumbatan pada bagian arteri. Penyakit ini akan dapat mempengaruhi fungsi dari usus besar dan usus kecil.


Selain itu kondisi penyakit ini pun akan dapat menjadi sangat serius apabila tidak segera mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan kata lain orang yang menderita penyakit ini tidak bisa mengabaikan kondisi ini dengan begitu saja. Bahkan perawatan yang terlambat pada kondisi penyakit ini akan dapat menyebabkan usus tidak mendapatkan suplai darah dan dapat menimbulkan kematian secara mendadak pada si penderitanya.


Gejala Iskemis Usus


Beberapa gejala yang akan mungkin dinampakan pada penderita yang mengalami iskemis usus diantaranya adalah:



  • Demam dan menggigil tanpa sebab.

  • Ingin buang air besar dalam waktu tertentu dan tidak bisa ditunda.

  • Terjadi penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya.

  • Rasa sakit pada bagian perut dan tekanan yang sulit untuk diatasi.

  • Ada darah di dalam tinja

  • Gangguan pencernaan sepertu mual, muntah dan diare.

  • Sering merasa ada gerakan usus yang kuat dan terasa lebih sakit.

  • Sering merasa kram atau nyeri setelah makan.

  • Perut kembung terus menerus.


Penyebab Iskemis Usus



  • Adanya timbunan kolesterol yang tinggi

  • Pemakaian obat-obatan terlarang

  • Olahraga berat yang dijalankan seperti lari jarak jauh

  • Penyakit lupus, anemia dan pembekuan darah.


Demikianlah beberapa jenis penyakit yang memungkinkan kondisi BAB berdarah bisa terjadi. Pemeriksakan ke dokter adalah hal penting yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kondisi kesehatan dengan pasti sehingga penanganannya akan bisa dilakukan dengan segera. 


Posting Komentar untuk "BAB Berdarah, Penyebab, Gejala dan Penanganan #2"